CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 28 Agustus 2008

.cerpen.

KEJADIAN SORE ITU

Tepat pukul 12.00 wib seluruh murid SMAN 8 berhamburan keluar kelas, setelah mendengar bel berbunyi petanda jam istirahat. Ada murid yang langsung ke kantin untuk makan siang, ke perpustakaan, dan ada yang tetap di kelas. Tampak tiga orang murid yang sedang berbicara satu sama lain.
“kak, nama-nama anak basket putri yang mau pergi tanding udah kami catat…”kata Tian.
“ya udah..kalian cari pak erwan..”jawab kak Itin singkat.
“kami cari dulu ya…nanti kalau ada apa-apa kami ketempat kakak ya…”kata Ira.
Kak Itin mengangguk tanda setuju. Tian dan Ira pergi mencari-cari Pak Erwan untuk mendapatkan surat izin agar bisa pulang lebih awal dari biasanya karena tepat pukul 15.30 wib pertandingan basket putri antar SMA yang diadakan oleh PCR telah dimulai, sedangkan seperti biasanya mereka pulang setelah jam menunjukkan pukul tepat 15.00 wib. Jarak antara SMAN 8 dengan PCR cukup jauh. Mungkin sekitar 20 menit. Belum lagi bersiap-siapnya dan lain sebagainya. Jadi mereka berencana untuk pulang pada pukul 14.00 wib. Setelah mencari Pak Erwan kesana-kemari akhirnya Tian dan Ira menemukan Pak Erwan, kami bisa mendapatkan izin apabila mendapatkan tandatangan dari guru pembimbing. Dengan usaha yang semaksimal mungkin akhirnya mereka mendapatkan izin.
Pada pukul 14.00 wib semua tim basket lapan berkumpul ditempat yang sudah ditentukan. Lalu langsung melaju menuju PCR dengan mobil kijang milik Ira. Sampai disana tim basket lapan siap untuk bertanding dengan tim basket kalkud. Pertandingan dengan babak yaitu ada dua babak dengan waktu 15 x 15 menit. Saat pertandingan akan mulai semua barang-barang berharga disimpan didalam tas Tika. Namun ada juga dibeberapa didalam tas Kak Sri. Pertandingan pun dimulai. Anggota tim basket pada saat itu yang dapat hadir hanyalah sembilan orang. Didalam lapangan terdapat lima orang sedangkan yang empat orang lagi menyaksikan berlangsungnya pertandingan tersebut. Namun juga ada terlihat tiga orang kakak kelas mereka. Ada Kak Rani, Kak Hermon, dan Kak Rendy. Didekat kakak kelas duduklah mereka meletakkan tiga buah tas. Merasa tidak ada masalah, mereka menyaksikan pertandingan dengan seksama. Pada babak pertama tampak tim basket lapan memimpin dengan skor 10-6. pada akhir babak Tika kebingungan.
“ada yang liat tas aku?”Tanya Tika
“tas…???tadi ada didekat tas aku!!”jawab Tian.
Tika hanya diam dan terus mencari tasnya.
“ada tik..???tanya Lia.
“nggak…!”jawab Tika.
“eh, kemana pula perginya?tadi ditengah tas Tian sama tas Kak Sri ”kata Ina.
Semua yang ada didekat pinggir lapangan sudah tidak konsentrasi lagi pada pertandingan, malah terfokus pada masalah tas Tika yang tiba-tiba menghilang.
“tadi ada kakak-kakak kelas kita disini…makanya nyantai-nyantai…nggak mungkin mereka…”kata Ina.
“duh….matilah aku…ktp, kartu pelajar, sama surat-surat penting lainnya ada ditas aku…!”ucap Tika.
“tunggu dulu biar aku telpon kak rendy sama kak hermon!”kata Ina.
Ina mencoba menelpon kak rendy dan kak hermon, tapi nihil. Mereka bilang mereka melihat tas tersebut, sebelum mereka pergi tas itu masih ada tiga buah.
“woi, hp ira, hp kak ifa kan ada di tas aku????aduh…kalau hilang..hilanglah semuanya…hp aku juga…buku-buku aku?buku kimia, matem, sama sosio…gimana jadinya?belum lagi buku-buku tu aku bayar, eh malah udah hilang..!!aku kan remed gimana belajar pakai apa aku besok belajar?oh ya…baju bidong,…gimana baju bidong aku?pakai apa lagi aku???ah….”ucap Tika.
“coba aku telpon hp2 kalian yah..”kata Tian.
Tian mencoba menghubungi nomor Ira, awalnya aktif. Namun setelah yang keempat kali hpnya tidak aktif lagi. Lalu ia mencoba menghubungi hp Tika. Untuk yang ke lima kalinya hp Tika tidak aktif lagi.
“yaudahlah…diambil oranglah tuh…”ucap Tika pasrah.
Tampak raut wajah sedih dari mereka semua. Dan yang membuat mereka tambah sedih mereka kalah dari tim kalkud dengan skor 18-15, tim basket lapan kalah karena waktunya dipotong selama empat menit, kebetulan pada saat itu hari sudah mulai gelap. Namun mereka tidak mau putus asa. Mereka berusaha mencari-cari tas Tika di sekeliling lapangan atau bisa dibilang taman yang cukup luas. Namun apa boleh dikata hari sudah gelap mereka memutuskan untuk kembali pulang. Tampak dari mata Kak Ifa meneteskan air mata. Ia sedih karena kehilangan hpnya. Sedangkan yang lain tampak dari raut wajah mereka yang sedih karena tertimpa musibah dan kalah. Dengan kejadian tersebut mereka berusaha untuk lebih berhati-hati lagi, agar tidak terjadi lagi untuk yang kedua kalinya.

Senin, 11 Agustus 2008

about basketball


Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

sejarah perkembangan
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal Kanada yang mengajar di sebuah fakultas untuk para mahasiswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.

2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.

4.Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.

6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.

7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).

8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

9.Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.

12. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.